Semua pasangan suami istri sangat menginginkan keturunan karena itu salah satu dari tujuan menikah. Tapi apalah daya jika takdir berkata lain.
Saat ini mungkin Allah belum mengamanahkan keturunan pada kami berdua yaitu saya dan suami. Saya belum lama ini mengalami keguguran atau disebut juga sebagai miskram. Begini ceritanya:

Apalah mau dikata, terjadi pendarahan tiba2 saat saya berada di kamar mandi. Suami panik dan menanyakan segera pada temannya alamat RS terdekat di Jogja. Sejak awal hamil baru kali itu saya muntah. Semua makan siang saya habis keluar lagi dan perut saya sangat sakit. Saya sudah menduga saya keguguran karena saya melihat ada gumpalan putih yang keluar sebesar ujung jari bersama gumpalan darah.
Tiba di RS, dokter bilang kalo rahim saya udah bersih. Tidak ada lagi embrio. Jadi saya resmi keguguran. Saya bisa melihat gurat kesedihan dari wajah suami saya. Yahhh belum rejeki... Ntar berusaha lagi :)
Saya yakin, Allah memberikan cobaan seperti ini pada kami berdua agar belajar dalam menghadapi hidup. Banyak hikmah yang saya peroleh antara lain, agar saya tidak terlalu egois karena perkembangan janin butuh konsentrasi dan istirahat yang banyak, jangan sampai terlalu lama dalam perjalanan jauh, lebih dewasa, lebih bersyukur atas nikmat Allah, dan betapa Allah sayang kepada kami berdua.