Senin, 30 September 2013

Kekuasaan Sang Pencipta Dibalik Penciptaan Makhluk

Akh....

Udah hampir setahun x yak saya gak produktif lagi menulis. Tapi x ini saya pastikan apa yang saya ingin sajikan ke teman2 adalah hal terindah dalam hidup saya yang telah saya jalani bersama suami saya tercinta. Mungkin flashback dulu ke satu tahun lebih yang lalu. Hal yang sangat menyedihkan bagi pasutri seperti kami harus kehilangan buah hati tanpa sempat menjalani proses kehamilan hingga 9 bulan karena keguguran. Sudah menjadi ketetapan Allah seperti itu. Namun kami berdua pasrah dan menanti hikmah dari peristiwa itu.

Apa hikmahnya? Ternyata Allah sungguh Maha Baik. Allah memberikan kesempatan kepada kami berdua untuk bersama2 melewati waktu berdua terlebih dahulu. Subhanallaah. Memang keinginan untuk langsung hamil lagi begitu membuncah, namun semakin dipikir memang kami berdua harus melewati momen-momen indah terlebih dulu. Saya keguguran saat kehamilan belum genap 2 bulan tepatnya 30 September 2011. Kami menikah Mei 2011. Setelah itu perjalanan hidup kami sungguh beraneka warna. Alhamdulillaah suami sering dinas keluar kota sehingga saya bisa ikut suami. Februari 2012 saya beserta teman di Sangkima (sama2 anak rantau) resmi membuka les privat untuk anak SD setempat. Kesibukan pun dimulai, animo masyarakat kian cetar membahana dan kami pun semangat hehe... Lalu, Mei 2012 saya dan suami berlibur ke pulau Bali dan Lombok ala backpacker ^^ (sebenarnya harus ditulis juga ni perjalanannya) selama 7 hari. Benar2 seru karena kami berdua hanya bermodalkan GPS doang selama disana haha... Alhamdulillah, juni saya terpilih sebagai finalis dari Australian Alumni Award for Young Category. Gak nyangka banget lah. Mana acaranya gala dinner pula yang dihadiri sama Najwa Shihab, Ligwina, Menperindag RI, termasuk beberapa artis dan Walikota Banda Aceh. Dan acaranya di hotel bintang lima Four Seasons Jakarta. Alhamdulillaah. Waktu pun terus berlalu, permintaan ibu2 komplek untuk meleskan anaknya yang SMP bermunculan. Akhirnya saya buka kelas untuk SMP pada bulan Agustus 2012. Suami modalin AC 1/2 PK dan tiga set meja n kursi, serta whiteboard jumbo sebesar dinding ruangan. hehehe...

Bertepatan dengan lebaran haji bulan Oktober 2012, kami dengan teman suami (suami istri) melakukan perjalanan double date ke Pulau Derawan, Kaltim. Yup, pulau eksotik yang Subhanallah indahnya. Sungguh snorkeling disana gak ada puasnya deh. Terumbu karang yang relatif masih alami serta ada pulau pasir yang mirip2 kayak di Pirates of Carribean gitu hihihi romantis abis lah foto disitu. Belum lagi masih keliling pulau Kakaban yang banyak ubur2 yg aman kalo kena kulit, Pulau Sangalaki yang jadi tempat penangkaran penyu serta Pulau eksotik yang dikelola oleh Malaysia yaitu Pulau Maratua. Sumpah ni pulau airnya beneran biru.

Tepat sebulan berikutnya, November 2012 saya harus menemani Ayah untuk kontrol jantung di RS Harapan Kita bersama mama. Saat itu pula dua hari sebelum keberangkatanku ke Jakarta, kami berdua dikejutkan oleh berita bahwa Bapak mertua (orang tua suamiku) kena serangan jantung. Ya Allaah,,, sungguh mendadak. akhirnya, suamiku ke Bandung dan saya ke Jakarta menemani Ayah. Hari pun terus berlalu, sampai tiba saatnya.

Yup, di saat Allah memberikan cobaan pahit kepada keluargaku dan keluarga suamiku, Allah memberikan kesempatan kedua untukku mengandung. Yeaayy, saya pun hamil saat sedang berada di Jakarta. Walaupun capek karena harus mondar-mandir, saya tetap menyerahkan semua sama Allah gimanapun keputusanNya. Saya niatkan bakti kepada orang tua. Alhamdulillaah, Ayahpun dibolehkan pulang tanpa harus di bypass. Saya balik ke kalimantan, dan orang tua ke Aceh. Kami berpisah di bandara Soetta.

Gimana gak dag dig dug coba, masih hamil muda saya masih dalam perjalanan. gak tau berapa usia kehamilan dan gak tau juga gimana kondisi janin. Sesampaiku di kalimantan, langsung esoknya kami berdua ke praktek Obgyn di Sangatta. Gimana hasilnya?



Bener2 kuasa Allah swt deh... Dalam keadaan saya yang sedang menjalani cobaan atas ortu n mertua, perjalanan yang jauh dan mendebarkan karena naik turun pesawat bersama bagasi yang terbilang cukup berat. Alhamdulillaah rejeki masih di saya. Allah masih mempercayakan amanahNya untuk dititipkan kepada saya. Usia kehamilan sudah 8 minggu 4 hari dan janinnya sudah jelas terlihat. Kalo teman2 klik gambarnya lalu diputar berlawanan arah jarum jam akan terlihat jelas keterangannya. Namun begitu, kami masih dag dig dug sebelum usia kehamilan lewat dari 3 bulan.
Kami pun kembali sebulan kemudian untuk cek rutin. Dan usia kandungan saya Alhamdulillaah tepat 13 minggu. Subhanallah. Seperti yang teman2 lihat di gambar sebelah kanan. Diputar melawan arah jarum jam juga ya teman2... Saat di USG suami bilang rasanya mau nangis banget. Soalnya ngeliat janinnya aktif sekali pergerakannya. Dan Alhamdulillaah trimester pertama udah lewat. Antara seneng dan sedih. Seneng karena ngeliat ada kehidupan dalam perut dan tumbuh kembang dari sebelumnya. Sedih karena teringat seperti itu bentuk kita dulu dalam kandungan mama. Yang jelas, pada tahap ini kami berdua sangat bersyukur pada Allah swt karena masih panjang perjalanan untuk melihat langsung si jabang bayi.
Memasuki trimester kedua saya sempat mengalami sesak nafas dan flu karena saat itu cuaca di Sangatta sering sekali hujan. Belum lagi beberapa kali dapur rumah kami kebanjiran karena saluran airnya belum diperbaiki oleh pihak SDM dan PML. Setelah itu kulit saya pun gatal-gatal tanpa sebab. Karena takut dengan gejala yang saya derita, akhirnya kami putuskan di usia 15 minggu kehamilanku untuk konsultasi lagi. Serem karena ada beberapa teman saya disana yang terkena virus Rubella. Bahkan sempat janin dalam kandungannya meninggal di usia kehamilan 6 bulan. Serem kan? Setiba di ruang obgyn, Alhamdulillah dokter bilang gejala yang saya alami adalah karena alergi dan ada hubungannya dengan pernafasan. Satu hal yang menakjubkan adalah saat melihat hasil USG posisi janin dalam keadaan sujud. Subhanallaah. Mungkin ini yang disebutkan dalam Alquran bahwa roh ditiupkan saat kandungan berusia 120 hari alias 4 bulan.
Nah, oleh dokter Obgyn tidak disarankan untuk minum obat.

Kedatangan kami ke dokter Obgyn selanjutnya Alhamdulillah usia kandunganku memasuki 20 minggu.Saat inilah dokter sudah dapat mendeteksi jenis kelamin janin kami. Walaupun hanya 2 dimensi, tetapi dokter senior ini langsung dapat jelas mengetahuinya. Alhamdulillaah janin kami berjenis kelamin perempuan ^^... Namun begitu, jauh sebelumnya suamiku memang sudah ada feeling kalo anak kami berjenis kelamin perempuan. Entah kenapa. Bahkan kami sudah mendapat nama buat calon buah hati kami dengan nama perempuan. Tanpa ada option untuk nama laki2. Mungkin begitulah feeling seorang Ayah begitu kuat terhadap anaknya x ya hehe... Di usia 20 minggu ini sudah terlihat pembentukan tulang dan berat janin juga udah bisa diukur berdasarkan rasio lingkaran otaknya. Akan tetapi, penderitaan gatal2 karena alergiku belum usai. lingkaran yang terbentuk semakin besar dan berair setiap terasa gatal. Semakin parah jika terdedah langsung dengan angin dan AC. Walhasil, suamiku harus berkorban untuk tidak menyalakan AC saat tidur malam.

Karena gatal2ku belum juga sembuh, sementara sebentar lagi trimester tiga dimulai, stress pun sesekali saya rasakan. Pernah saya sampe nangis karena bukannya pulih, malah tumbuh biduran di sekitar gatal2 di tangan. Ajib deh kehamilan trimester dua saya. Namun saya tetap semangat karena janin dalam kandungan saya selalu berkembang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar