Beberapa hari menghabiskan waktu di Kota Kembang, tiba pula waktunya untuk pulang. Biasanya kalo yang namanya turun ke kota, senengnya bukan main. Tapi tidak untuk kali ini.
Gimana enggak kaget coba! Pas baca beberapa info dari sosial media manapun, imbas dari letusan Gunung Kelud dalam beberapa jam saja udah menyebar luas hingga ke Yogyakarta. Padahal lokasinya di Jawa Timur. Inget banget, pas hari Jumat siang saya menjemur pakaian di belakang rumah mertua. Memang sih cuacanya kayak mendung, tapi ada yang aneh! Langit enggak keliatan awan, tapi mendung. Sekilas saya merasakan kayak hujan, tapi enggak terasa ada air yang menetes. Yah, daripada pulang dengan pakaian basah, saya biarkan aja di jemuran. Toh kalau hujan bisa diangkat lagi.
Masih dengan televisi yang tidak dinyalakan sejak pagi. Waktu itu sore sekitar pukul 5.30 pm. Udah baca sih dari status-status temen yang memberitakan letusan Gunung Kelud. Pas mau ngangkatin jemuran, awalnya biasa aja. Tapi ngeliat bajunya suami yang berwarna gelap, kayak ada abu menempel. Tipis banget memang tapi sangat kentara terlihat. Jangan-jangan...!
Bener aja, pas chatting sama teman-teman via bbm mereka pada bilang kalau pergerakan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud sudah sampai ke Jawa Barat. Laa ilaahaillallaah... Gimana dengan penerbangan dari Bandung ke Balikpapan? Memang sih suami udah ngecek dari Jakarta (sedang dinas) katanya tiket dari Bandara Husein, Bandung udah sold out. Namun entah kenapa, saya udah curiga kalau Bandara juga bakal ditutup sementara karena abu sudah tebal di sekitar stasiun Bandung (mendapat kabar dari teman via WA). Untungnya suami orangnya cepat tanggap. Saya diminta untuk memesan tiket ke Balikpapan dari Cengkareng.
Astaghfirullaah, ternyata benar. Pas TV dinyalakan ada informasi melalui KompasTV bahwa Bandara Husein, Bandung telah ditutup. Huff, gak perlu was-was karena menurut informasi malah ada penumpang yang hanya 50% dari harga tiket beli yang direfund.
Alhamdulillah Bandara Soetta, Jakarta masih beroperasi bandaranya. Hanya beberapa tujuan yang tidak dibuka terlebih dahulu mengingat kondisi yang belum bisa terbang. Sekarang kami sedang di BNI Lounge sambil menunggu boarding dan menikmati hidangan untuk menghilangkan lapar dan dahaga. Cuacanya saat ini mendung banget diluar, awan tampak gelap dan tadi sempat hujan juga.
Ah, memang Sangatta ngangenin banget. Bersyukur rasanya tinggal walaupun di kawasan remote area, namun terasa nyaman disana.
Sangatta... I'm comiiiiing!!!
ajaklah kak tia ke sangatta. hehehe.. pengen nih
BalasHapusHayuk sini Tia... Aman disini :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus