Dengar kata 6 bulan, pasti kaum ibu langsung teringat "pasti udah mulai makan" hehehe... Dan itu memang benar ibu-ibu sekalian ^^
Alhamdulillah Naira saya berikan ASI eksklusif. Gak perlu bangun malam kalau bayi nangis pengen mimik, tinggal sodor dan cuma ngorbanin waktu tidur beberapa detik. Untungnya, Naira itu bayi yang sangat pengertian, kalau malam tidurnya pulaaass banget. Gak usil suka ngajakin main.
Sekarang usianya sudah 6,5 bulan. Tanggal 16 kemarin ia genap 6 bulan. Tapi saya dan suami sudah memperkenalkan buah mangga padanya satu minggu sebelumnya. Hanya sekedar dijilatkan saja, tidak membuat pureenya. Hal ini kami lakukan untuk melihat bagaimana antusiasnya kepada selain ASI. Tapi alasan utamanya karena gak tega melihat Nai yang pasang wajah innocent dan kepengen makan saat kami menyantap makanan.
Ketika Nai sudah genap 6 bulan hingga saat ini, kami sudah memberikan beraneka macam buah. Tambahan lagi yaitu tepung beras merah. Apa saja jenis buahnya? Tentu saja buah mangga, trus saya beri apel merah, pir, pepaya, alpukat, dan pisang ambon. Trus untuk sumber energinya saya beri tepung beras merah yang dikukus pake microwave selama 50 detik. Sebelumnya saya sangrai dan blender sampai halus beras merahnya. Untuk buah-buahan umumnya saya blender, misalnya pepaya, mangga dan alpukat. Untuk apel dan pir saya kukus dulu baru dihaluskan. Nah, gimana dengan pisang?
Saya mau sharing sama kamu pengalaman yang gak mengenakkan sekaligus pembelajaran seputar menu MPASI. Jadi awal-awal tu kan heboh pengen nyobain banyak jenis buah ke bayi. Trus kurang menggali informasi yang lebih mendalam, membuat saya main trial and error ngasih menunya. Jadi suatu kali, tepung beras merahnya saya campur air matang saja tanpa dimasak trus langsung saya suapin ke Naira. Dianya lahap banget makannya sampai habis setengah mangkuk. Ditambah lagi pas siang saya cuma menghaluskan manual dengan sendok untuk pisangnya. Itu jg Nai lahap sampai suapan terakhir. Lalu???
Alhasil, bayiku rewel banget malamnya. Biasa suka main tapi waktu itu nangis mulu. Paginya BAB tapi dikit. Masih belum curiga. Siang ampe sore Nai gak ada BAB sama sekali. Agak was-was malamnya karena ngeliat tingkah Nai gak biasa. Teringat juga siangnya kayak ngeden tapi gak keluar apa-apa kecuali cuma pipis. Nah, suamiku pas pegang Nai ngerasain kalau ia sedang BAB tapi nangis. Kuperiksa popoknya ternyata benar. Segera kuajak suami sambil gendong Nai ke kamar mandi. Saat popok kubuka baru Nai leluasa BAB. Sungguh kasihan melihat Nai yang mungkin kesakitan karena BABnya keras dan banyak. Tidak seperti biasanya, lancar dan standar saja. Setelah semua keluar, Nai kembali ceria. Lega rasanya.
Jadi buat ibu-ibu sekalian, saat memberi MPASI di awal-awal jangan sampai teksturnya langsung kasar ya... Jangan kayak saya 😁
Tidak ada komentar:
Posting Komentar