Minggu, 14 Oktober 2012

Kiat dan Tips Membangun Les Privat

Kalo dengerin kata "bisnis", tak pelak lagi mindset kita pasti mengarah pada yang namanya duit. Pasti ngangguk. Yang jadi pertanyaan adalah seberapa besar keuntungan dari bisnis yang dijalani tersebut yang bisa didapat? Tentunya sangat tergantung dari ide yang dihasilkan dari pikiran dan besarnya usaha yang Anda keluarkan selama menjalaninya. Dalam tulisan saya kali ini, entah kenapa ingin sekali saya berbagi pengalaman saya dalam berbisnis "les privat" yang belum 1 tahun ini saya geluti. Percaya atau tidak, hasilnya lumayan lah buat online shopping hihihi (maklum, ibu rumah tangga! kerjanya apalagi selain ngurus suami ama rumah :D )

Nah, asal mula saya merintis usaha "les privat" ini adalah bermula dari rasa keputusasaan dalam menunggu kepastian masa depan, yaelaaah... Tapi beneran loh, soalnya waktu itu baru-baru lulus S1. Bayangkan, sarjana lulusan ITB adalah seorang pengangguran??? Apa kata dunia? (koq jadi mirip iklan pajak ya?). Sumpah, rasanya malu banget pas pulang kampung tiap ditanyain tetangga atau kerabat ortu. Ooo ini Lia yang di ITB ya? Udah lulus ya? Kerja dimana? Wakwaw.... Pertanyaan maut itu lah yang paling menyiksa batin seorang sarjana lulusan manapun, dikala belum ada satu perusahaan pun yang manggil buat tes. Bayangkan, CV sama Cover Letter bahkan legalisir ijazah pun udah duluan saya perbanyak semenjak masih di Bandung. Begitu berartinya menyandang status "karyawan" suatu perusahaan atau "pegawai" tepat saat setelah lulus kuliah. Sempat juga merasa diri "gak berguna" saat itu. Tapi Alhamdulillah, berkat dukungan mama yang memang punya darah seorang "pengusaha" berhasil meyakinkan saya untuk merealisasikan mimpi sejak kecil dulu, yaitu menjadi Bu Guru.

Apa yang saya lakukan? Nyaris tidak melakukan apa-apa. Soalnya hampir gak pake modal sama sekali. Mama juga yang membantu untuk melakukan publikasi ke tetangga-tetangga bahwa saya membuka les IPA dan Matematika, tak lupa Bahasa Inggris untuk anak SD.
Waktu itu setelah diskusi dengan mama soal harganya, kami sepakat Rp 5.000,-/ hari. Yup, saya pasang tarif per hari dengan jadwal menyesuaikan jam belajar di sekolah mereka tentunya. Saya hanya membutuhkan whiteboard, spidol berikut penghapus, ke warnet untuk ngumpulin soal-soal SD berbagai kelas. Sementara printer dan kertas HVS saya sudah punya. Awal-awal usaha ini menurut saya tidak saya jalankan secara profesional mengingat hanya bertahan 3 bulan karena mendapat panggilan beasiswa S2 ke Malaysia setelah itu.

Setelah menikah, saya memang udah sepakat sama suami bahwa saya gak berkarir. Ternyata, gak mudah untuk meninggalkan hal yang disukai begitu saja. Soalnya udah menjadi panggilan jiwa untuk mengajar :D kan cita-cita dari kecil hehehe... Setelah suami sepakat dengan ide saya untuk membuka les privat di desa Sangkima tercinta yang ada di pelosok kalimantan timur ini, berlanjutlah bisnis "les privat" yang sudah vacuum hampir 2 tahun. Nah, selama disinilah sampai sekarang saya mencobanya secara profesional karena melibatkan proses administrasi maupun keuangan serta sistem yang saya buat bersama seorang partner saya. Jadi, saya gak sendiri sekarang dalam menjalankan bisnis. Namun, ini hanya berlaku untuk siswa/i SD saja, sementara siswa/i SMP saya handle sendiri.

Nah, kami menamakan les privat kami sebagai "R&D Learning Consulting". Yang notabene R adalah inisial dari nama saya (Rosita) dan D untuk partner saya yaitu Dinna. Suami saya juga membantu dalam pendesainan logonya. Berbeda dengan sebelumnya, disini kami juga merancang selebaran (brosur) menarik untuk menggaet minat siswa atau orang tua mereka untuk mendaftar di lembaga les kami. Tidak tanggung-tanggung, suami juga mau memodali printer baru yang multifungsi (print, fotokopi dan scan). Hal ini sangat membantu sekali dalam mencetak selebaran yang telah saya dan suami desain. Disitu informasi lengkap, dari biaya, fasilitas yang tersedia, contact person, serta gambar-gambar untuk menarik perhatian. Tak kalah penting, kami juga menyediakan formulir pendaftaran yang telah didesain oleh partner saya. Setelah itu, saya pun menyebarkannya ke ibu-ibu pengajian :D. Strategi bisnis kami disini adalah publikasi dulu, terima formulir, baru lah kami mulai proses belajar-mengajarnya. Dan diluar dugaan, animo peserta dan ortunya untuk memasukkan les anak mereka sangat tinggi, mencapai 20 orang. Sementara target awal kami hanya 3 atau 5 orang saja yang mau ikut. Oya, kami hanya memberi les Matematika dan Bahasa Inggris.

Nah, sebelum proses belajar-mengajar, kami mengumpulkan modal awal sama banyak untuk membeli whiteboard, spidol, penghapus, poster dinding, kertas HVS ukuran A4, map-map penyimpan berkas. Saya yang sedari awal menginginkan lembaga konsultan pendidikan ini menjadi profesional (walaupun di pelosok), mewajibkan setiap anak memperoleh hak yang sama untuk mempunyai kartu bayar, kuitansi tanda terima (setelah pembayaran biaya bulanan), dan juga meja lipat per orang. Saya juga harus merelakan karpet lebar demi kenyamanan anak-anak belajar karena mereka kami tempatkan di garasi mobil yang sudah disulap menjadi ruangan belajar yang nyaman tentunya (belum punya mobil, soalnya rumah dinas :D). Alhamdulillah, les privat kami masih tetap bertahan terhitung sejak bulan Februari 2012 lalu. Syukur Alhamdulillah pula karena program ini pula saya terpilih sebagai finalist for Outstanding Young Alumni for Australian Alumni Award yang diselenggarakan di Hotel Four Season, Jakarta.

Gimana dengan siswa/i SMP? Tidak tanggung-tanggung, suami mau memodali AC 1/2 PK dan 3 set meja+kursi yang mampu menampung 12 peserta les, serta sebuah whiteboard raksasa yang hampir memenuhi dinding (soalnya bikin sendiri, beli kemahalan hihihi). Khusus siswa/i SMP lokasi belajarnya saya tempatkan di salah satu kamar yang tidak kami gunakan. Alhamdulillah peserta yang ikut terdiri dari siswa/i kelas 1 dan kelas 3 (untuk sementara). Tentunya dengan hari yang berbeda karena berbeda secara materi pelajarannya. Sementara ini peserta berjumlah 16 orang, yang ada kemungkinan bisa nambah. Aaamiiin.Untuk yang siswa/i SMP saya baru mulai sejak awal Oktober 2012 ini.

Buat teman-teman yang ingin bisnis les privat seperti saya, jangan ragu-ragu. Apalagi buat kalian yang punya bakat mengajar, yang masih kuliah n pengen nambah uang jajan maupun yang baru lulus sembari nunggu panggilan tes kerja ;). Jangan simpan untuk sendiri aja ilmunya ;) bagikanlah. Trus sebagai bentuk tanggung jawab, jangan ragu-ragu pasang tarif buat peserta, bisa per pertemuan, bisa pula bulanan seperti saya. Dengan jadi pengusaha, kita akan jadi bos untuk diri kita sendiri. Gak ada yang mengekang kita dan merintah-merintah kita untuk kerja. Bisnis atau bahasa kerennya entrepreneurship juga mengajarkan kita untuk mandiri, mampu mengatasi dan mencari jalan keluar terhadap berbagai masalah yang kita temukan selama menjalani usaha. Sehingga kita akan banyak belajar banyak tentang makna kehidupan. Kalau usaha kita semakin besar, kita tentunya tidak sanggup menjalaninya sendiri. Maka kita dengan sendirinya akan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Itu artinya, kita dapat membantu sesama ;) Selain itu, keuntungan menjadi pengusaha adalah kita bisa mengeksplor segala kreativitas kita. Misalnya di les privat ini saya dan partner selalu membagikan lambang bintang yang saya print kepada anak-anak setiap nilainya bagus setiap pertemuan. Di akhir bulan, yang mengumpulkan bintang terbanyak akan kami bagikan hadiah untuk 3 peserta paling banyak bintangnya. Sangat senang melihat senyuman yang terpancar karena rasa bahagia dari mereka saat menerima hadiahnya. Bagaimana teman-teman mereka yang tidak mendapat hadiah? Mereka malah tambah semangat belajarnya dan berharap bulan selanjutnya merekalah yang mendapat hadiah ;). Itu salah satunya. Hal itu juga yang kami jadikan sebagai strategi agar anak-anak tidak keluar dari les privat kami :)

Nah, kalau kalian tidak mau pusing mikirin desain kuitansi, brosur, kartu bayar, mikirin logo serta formulir pendaftaran, jika berminat dapat menghubungi saya ke no hp: 0813-2209-5451 (sms only). Saya akan kirimkan dalam bentuk softcopy ke email kalian, tentunya setelah melakukan pembayaran yang hanya Rp 50.000 ke no. rekening MANDIRI ( 1480012526110 ) a.n Rosita Elianur. Modal yang sangat kecil karena dalam sebulan jalan, keuntungan yang akan didapat berlipat ganda dari modal. Karena saya sendiri sudah terlebih dahulu membuktikan, modal hanya Rp 50.000, dalam sebulan pertama mendapat 1,5 jutaan rupiah (karena ngajarnya berdua, bayangin klo ngajar sendiri :D). Daripada bisnis MLM yang sama sekali belum tentu balik modal, mending yang realistis aja ;). Buruan mulai, tunggu apalagi??? ;) Oya, saya juga bersedia koq kalo mau konsultasi gratis, tentunya setelah bekerja sama :D

Saya tunggu ya ;)

Baca juga:
Strategi Pengajaran dalam Les Privat 
Bisnis Online Daftar Gratis Dapat Duit


77 komentar:

  1. pengalamannya seru ya mbak :D
    aku juga pernah sih beberapa kali ngajar, tp suka rela sih.. kadang ngerasa bingung kalo yg diajar gk ngerti2 juga sama materi --"

    semoga privatnya makin sukses! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih dek Vivi udah mampir di blog saya :)
      Dulu pas masih kuliah S1 saya juga ngajar suka rela untuk anak-anak SD dan SMP di sekitar asrama tempat saya tinggal. Alhamdulillah sambutan bagus banget dan banyak yang seneng kalo diajarin saya. Baru setelah menikah ini saya mencoba untuk belajar bisnis secara profesional dengan harapan bisa bikin lembaga bimbel sendiri nanti :D

      Mudah2an bisa terwujud. Mohon doanya juga ya dek Vivi ;)

      Hapus
    2. Tersedia loker guru les privat di jakarta | les privat di bekasi . Kami terima alumni UNJ UI ITB UGM untuk mengajar guru les privat sesuai fee yang kami tawarkan dan bersedia di tes berkala demi meningkatkan kemampuan guru atau kontrol kualitas , yuk bergabung di les privat Sukses Privat .

      Hapus
    3. Cari loker guru les privat ? lowongan guru les privat di jakarta | guru les privat di bekasi . Kami membayar cukup tinggi . Ikuti lowongan kerja loker guru les privat di loker.gurules.web.id .

      Hapus
  2. maaf mbak mau tanya, tempat les privat nya ada izin usaha gak? coz saya rencana mau buka les bahasa inggris, tapi bingung kalo nyebarin brosur apa boleh kalo belum ada izin nya...

    thx at face...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi,
      tempat les saya hanya di rumah aja, jadi gak perlu ada ijin usaha. Malah setau saya kalo mau usaha harus dijalankan dulu programnya, baru setelah jalan usahanya minta ijin usaha ;)

      Semangat ya... Fighting.. Fighting ;)

      Hapus
  3. sangat terkesan saya membaca ceritanya .. semoga usahanya tambah sukses ... amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih buat les privat jakarta udah mampir di blog saya :)

      Jadi malu nih, soalnya les privat jakarta udah sangat profesional dibanding les privat saya hehehe

      Terima kasih juga doanya ya, mudah2an bisa sebesar les privat jakarta :)

      Hapus
  4. Ketika baca ceritanya mbak Rosita, g tau knpa hati saya seakan trsentuh dan pingin nangis, entah sedih atau seneng, bingung sndiri... Soalnya sya kuga pingin bnget punya Kursusan dan Bimbel sndiri, tpi blom trwujud krn msalah modal. Smoga sya bisa mengikuti jejak mbak Rosita..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi King Les Privat,

      Makasi ya udah mampir di blog saya. In syaa Allaah kalo kita yakin semua hal bisa kita wujudkan. Termasuk Anda jika ingin mewujudkan Kursus dan Bimbel sendiri...

      Caiyooo

      Hapus
  5. hal yang besar terjadi karena hal kecil yang dilakukan secara konstan dan konsisten. sukses terus usahanya mba. smoga jumlah muridnya semakin banyak.
    jangan lupa mampir ke blog saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiiin... Doain ya saya bisa terus konsisten sehingga bisnis les saya ini akan terus berjalan hingga kapanpun...

      Oke ntar saya mampir ya ke blognya les privat smp

      Hapus
  6. aku juga sk ngajar.. padahal skrg masih kuliah smester 6, rasanya pengenn cpat2 terjun k lapangan.. bru bbrapa kali ngajar les matematika karna ditwarin teman malah ketagihan... dan mimpinya pengen punya tmpt les milik pribadi yg besar... hehehe.. mudah2an jadi kenyataan. mksh critanya,jd penambah semangat saya :D

    BalasHapus
  7. terima kasih Infonya..
    artikel yang bagus..
    salam kenal..
    www.pemilikusaha.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih udah berkunjung ke rumah tulisan saya ya Anugrah :)

      Salam kenal juga

      Hapus
  8. Super sekali pengalaman mba ini.
    sebelumnya sih saya pernah juga mengajar di panti asuhan melalui program pengabdian yg diadakan oleh kampus saya. setelah itu saya mengajar privat di rumah siswa. Seiring berjalannya waktu saya sudah menginjak di semester 7, dan ingin mempunyai lembaga les privat seperti mba..
    mohon saran utk promosi ny, ya mba.
    Hatur nuhun..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Fahrul... Subhanallaah keren sekali pernah mengabdi di panti asuhan. Mudah2an menjadi keberkahan dalam meniti masa depan ya...

      Gampang mas kalo ingin punya usaha bimbel. Modal gak perlu gede koq. yang penting publikasinya yang menarik dengan target peserta yang jelas, penyiapan materi sesuai tingkatan dan Action ;)

      Hapus
  9. pengalaman yang inspiratif mbak. thanks ya

    BalasHapus
  10. saya tahun ini resign mengajar disebuah sekolah,ingin memulai juga les privat dirumah karena sudah banyak yg nanya minta anaknya sy ajarin.trimakasih sudah berbagi cerita ya....jd tambah semangat sy....Insyaallah modal sdh ada smua kecuali white board besar.semoga sukses ya....

    BalasHapus
  11. sama-sama dr kaltim y..sy jg pengen memulai usaha les private bahasa inggris tp bingung cara memulainya.mulai dr fee/meeting or per month,materi ajar anak,dan laporan hasil belajar ke ortu. jika berkenana share please inform me: rietz_key88@yahoo.co.id
    makasihh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan contact saya jika ingin informasi lebih lanjut di rositaelianur@yahoo.com

      Hapus
  12. Pengalaman yang luar biasa ya...tapi mungkin di sana masih jarang jadi publikasinya berhasil, tapi di Bandung sudah menjamur apa masih bisa ya buka les privat seperti itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Henny...
      Maaf telat balas karena puasa ke-7 saya melahirkan putri pertama.
      Ga masalah walaupun bimbel di Bandung udah menjamur, tinggal mba Henny sendiri yang tentukan target peserta bimbelnya. Misalnya di kalangan RW mba aja dan untuk anak SD or SMP. Trus mba juga mesti berani untuk melakukan promosi bimbel mba dengan mengedarkan selebaran yang menarik ;)

      Hapus
  13. pengalaman mbak sgt inspiratif buat sy...kebetulan sy jg sdng merencanakn it. tapi sy kewalahan dr segi tempat karna sy tinggal d kos2an...gmn ya mbak...?
    thx mbak buat pengalamany...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi mba Feronika udah mampir di blog saya ^^

      Gak masalah di kos2an juga mba. Mba targetkan aja berapa maksimal peserta bimbel mba dan jadwalnya disesuaikan juga sama jadwal kegiatan mba. Trus yang lebih penting adalah publikasinya yang menarik ;)

      Hapus
  14. Selamat siang mba..terimakasih sekali artikelnya membuat saya ingin punya tempat bimbel siswa SD sendiri.Tapi masih ragu soalnya belum pernah membuka.terus materi yang mau diberikan juga belum siap.mohon sarannya mba,apakah saya harus menyusun buku materi atau memakai buku yang sudah ada di pasaran?terimakasih sebelumnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Mas Singgih Wahyu: siang mas, makasih sebelumnya udah mampir di blog saya ya ^^
      Saya sebelumnya juga belum pernah buka les Mas. Ini langsung on the go aja saya bikinnya. Untuk materi sebaiknya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah Mas... Karena orang tua kan mengharapkan setelah ikut les prestasi di sekolahnya iut meningkat. Semangat ya Mas... Bagilah ilmu untuk kecerdasan bangsa ;)

      Hapus
  15. Hallo mba... trima ksh utk artikelnya yg sangat inspiratif.
    Jd terpikir utk melanjutkan les privat yg sempat vakum.

    O ya, utk desain kartu nama jg bs dipesan gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Cempaka...
      Senang sekali blog saya dibaca sama Cempaka ^^

      Ayo dilanjutkan mba, generasi sekarang butuh sekali ilmu yang mba share ke mereka.
      Kartu nama yang mba maksud kartu namanya mba ya? Bisa mba... Paling untuk desainnya aja, untuk cetaknya belum.

      Hapus
  16. Saya juga punya 2 les privat. dua2nya ga pake ijin :D coz belum ada dana. katanya sampe puluhan juta.kira2 diincar sama diknas ga ya? soalnya semakin hari semakin rame hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lanjutkan mas Remioromen hehehe...

      Klo diincar ya hadapi saja mas xixixi

      Hapus
  17. wah... ceritanya menginspirasi sekali, mba, saya tertarik mbikin brosur yg ditawarkan mba, tpi brp ya harganya ? dan kalau saya boleh tanya, jika saya m.buka usaha bimbel private, kira kira bayar pengajarnya berapa ya mba perbulan ? dan untuk siswanya, dikenakan bayar berapa ya mba ke saya ? mohon saranya,
    terima kasih, semoga usahany semakin lancar dan jaya, amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. paket bundlenya Rp 200.000 mba/mas...
      untuk info detail ttg mekanisme bimbel langsung contact saya aja ya di 081322095451

      Hapus
  18. Keren ni mbak cerita nya ,, sy jg mau buka les private bahasa inggris dirumah kbetulan lulusan bahasa asing hee , trua masi kuliah di pgsd jg , rencana nya sy mau beli softcopy brosur dll nya ke mbak nih , skalian ntar kalo bisa nebus materi english sd smp ,, bisa gak ?
    Makasih mbak, moga usaha nya lancar ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa lia, langsung contact saya aja di 081322095451 ya

      Hapus
  19. keren mbak, bisa pesan desain ny kan mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. thx mba siti yg udah mesen paket bundle bimbelnya ^^

      Hapus
  20. Balasan
    1. Alhamdulillaah :)
      Makasi sudah mampir ya ;)

      Hapus
    2. Ko nemrnya ga aktif mba??

      Hapus
    3. Salam Mba Dek,
      Saya tertarik dan bermaksud buka les private di daerah bandung..bisa konsultasi ga??tks

      Buhori Muslim

      Hapus
  21. Mba. Photo mba kok bisa muncul di google search? Dapat kah mba berkenan berbaik hati memberikan langkah langkah detail nya agar saya bisa seperti itu? Tolong via email saja. Tks

    BalasHapus
  22. waahhhh seru tuhh mba.. saya juga mau coba itu, tapi lagi binggung cara mencari murid2nya.. minta solusinya donk



    BalasHapus
  23. wah..keren mbak, semoga saya bisa mengikuti jejakmu.
    ea mbak, saya juga pernah buka bimbel tapi susah juga untuk pembayarannya. gimana yah..cara yang pas? kasih solusi ya mbak..
    dan kalau belum punya ijin dinas terkait, bisa nggak ya kita pasang spanduk? karena kebetulan rumah saya depan jalan pantura. terima kasih

    BalasHapus
  24. termksh banyak,,, saya juga baru buat bimel private nih,,
    kunjungi juga ya http://privateautocadmalang.blogspot.com/

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  27. mbk, maksud mbk rewardnya itu harus berupa apa mbk?
    soalnya saya juga mau membuka les privat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Reward artinya penghargaan buat siswa Mas. Kalo mereka mendapat nilai tinggi atau bisa jawab maka kita kasih penghargaan buat mereka. Disini saya menyediakan gambar bintang

      Hapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  30. Asslammualaikum mbak,
    Saya terkesan dengan cerita nya, tpi untuk skrng apa masih bisa buka les private di rumah tanpa ijin mbak ? Trus lapor rt/rw setempat ? Karna saya mw buka les private untuk bahasa korea tapi masih ragu melangkah soal ijinnya. Untuk modal insyaallah tempat, whiteboard, buku materi sudah ada sih . Mohon pencerahan nya dan makasih sebelumnya

    BalasHapus
  31. Asslammualaikum mbak,
    Saya terkesan dengan cerita nya, tpi untuk skrng apa masih bisa buka les private di rumah tanpa ijin mbak ? Trus lapor rt/rw setempat ? Karna saya mw buka les private untuk bahasa korea tapi masih ragu melangkah soal ijinnya. Untuk modal insyaallah tempat, whiteboard, buku materi sudah ada sih . Mohon pencerahan nya dan makasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam..saya share ttg izin bimbel..sya jg punya bimbel sejak 2007. Modal nekat tanpa tempat mulanya. Baru di 2009 punya izin. Di 2012 baru perpanjangan harus ada NPWP..akta pendirian. Kalo izin usaha sih ke UPTD Pendidikan stmpat saja...yang penting jalanin saja dulu..ntar ada kesulitan insha Allah ada jalannya ko

      Hapus
  32. Assalamulaikum mbak,,,, cerita mbak buat sya terkesan. saya juga ingin buka les tapi bingung gimna cara memulainya...

    BalasHapus
  33. Saya pikir memang ide untuk menjadi seorang guru les private adalah ide yang bagus, namun tentu untuk menjadi seorang guru tidak bisa sembarangan karena harus memiliki pengetahuan yang luas agar bisa membimbing murid didik ke arah yang lebih baik

    BalasHapus
  34. saya terkesan dengan ceritnya.... mudah2an saya jg bisa menyamai usahanya... meskipun masih mahasiswa semester 1 tpi saya jg sdh buat les privat sendiri meskipun masih kecil2an. hehhehe

    BalasHapus
  35. Sya jg mau , walaupun masih kelas 2 smp 😊☺

    BalasHapus
  36. Menurut anda , apakah saya bisa mengajar anak2 sd walaupun masih kelas 2 smp , soalnya saya sangat senang dan memang mempunyai bakat untuk mengajar . Mohon pencerahannya ya !!!?☺

    BalasHapus
  37. sentra privat lokasi di pamulang, tangerang selatan. kalau anda di mana pada, salam kenal ?

    http://sentraprivat.com/

    BalasHapus
  38. sentra privat lokasi di pamulang, tangerang selatan. kalau anda di mana pada, salam kenal ?

    http://sentraprivat.com/

    BalasHapus
  39. Terkadang ketika ingin memulai langkah pertama terasa begitu berat. dan inilah 'beban' yang saat ini saya alami untuk membangun usaha les privat.

    Terimakasih udah share.
    Semoga usaha Anda menjadi usaha yang penuh berkah.

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  41. mnginspiasi skali mba, saya juga sedang menjalankan les private tapi masih door to door, rencananya setelah menikah saya ingin membuka bisnis les private di rumah karna belum diizinkan calon suami untuk bekerja d luar sedangkan hoby saya mengajar dan sedang mengerjakan skripsi di kependidikan, mohon doanya mba, semoga lembaga mba lancar :)

    BalasHapus
  42. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  43. Kesulitan menyelesaikan PR ? Ingin les kapan Dan dimana saja? Kunjungi http://www.lesprivatonline.com

    BalasHapus
  44. Kesulitan menyelesaikan PR ? Ingin les kapan Dan dimana saja? Kunjungi http://www.lesprivatonline.com

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  46. makasih mbak share nya. mau ikut dapat bundle, masih berlaku?

    BalasHapus
  47. Permisi mbak, jadwal les privat mbak jadwalnya seperti apa ya? Apakah satu anak 2x les dalam seminggu atau hanya sekali? Terima kasih mbak.

    BalasHapus
  48. Mbak saya mau beli brosur bisakah saya mau nyebarkan brosur soalnya les saya blum ada surat ijin usaha

    BalasHapus