Minggu, 14 Agustus 2011

Waktu Indonesia bagian Tengah

Gak terasa waktu begitu cepat berlalu. Usia kian hari kian bertambah. Seiring pertambahan usia, hal-hal dalam hidup yang saya alami juga terus bertambah dan tanpa sengaja, banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidupku....Maksudnya???

Siapa sangka, seorang anak yang dulunya masih digendong ama ortu, masih ngisep dot, masih ingusan...kini telah berubah jadi seorang wanita yang dewasa. Wanita yang telah memiliki banyak pengalaman dan hampir keliling seluruh Indonesia berkat kebaikan hati dosen pembimbingnya (saat masih S1) yang memberi kesempatan untuk melakukan penelitian bersama saintis Amrik dengan target lokasi di pulau2 terbesar dari Indonesia. Setelah menyelesaikan S1, wanita ini juga melanjutkan studi S2-nya di Malaysia dan Australia untuk memperoleh Master of Education. Gak tanggung2, setelah S2nya selesai wanita ini memperoleh S3 sekaligus yaitu menjadi seorang istri. Siapakah wanita ini? Saya yakin Anda sudah bisa menebaknya. Wanita tersebut adalah saya sendiri... =D


Nah, apa hubungannya cerita saya diatas dengan judul blog saya kali ini? Jelas... Karena saat ini, posisi saya berada di Kalimantan Timur dimana saya ikut suami untuk membina bahtera kehidupan bersama-sama. Ya, suami saya mendapatkan amanah dari Allah swt untuk mengemban tugas berbakti kepada negara di salah satu perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia (sombooooong...). Gak lah, buat apa sombong, semuanya kan pinjaman dari Allah semata...

Dalam hidup saya, tak pernah bermimpi bahwa kehidupan saya suatu hari akan seperti saat ini. Saya merasa bahwa hidup saya adalah "miracle" yang Allah rencanakan untuk saya. Termasuk berada di wilayah Indonesia bagian Tengah ini. Gak terasa, udah 2 bulan tinggal di sebuah desa bernama Sangkima yang jaraknya 13 km dari kota Sangatta, yang merupakan kecamatan terkaya di Indonesia karena hasil buminya yang melimpah ruah.

Mengakhiri judul kali ini, kesan saya tinggal di daerah yang 1 jam lebih cepat dari wilayah Indonesia bagian Barat memiliki kesan tersendiri yang tidak dapat saya rasakan di tempat2 yang pernah saya tapaki. Cerita selanjutnya, tunggu aja edisi selanjutnya ;)


2 komentar: