Senin, 17 Maret 2014

Misteri Perpindahan Nai

Ayah Nai melirik jam weker di meja rias. Dengan malas ia beranjak dari tempat tidur dan meninggalkan Nai yang masih bayi di pojokan. Tujuannya agar ia tidak ngesot dan jatuh ke lantai saat Mama Nai sedang sholat. Setelah memastikan Nai dalam keadaan aman untuk ditinggal, sang Ayah pun keluar kamar saat Mama Nai menyelesaikan rakaat pertama shalat zuhur. 

Tidak sampai lima detik, Nai pun beraksi. Ternyata diam berbaring sendirian itu tidak asyik, pikirnya. Ia ingin mengeksplor sekitar dan... Mama! Ia melihat Mamanya sedang melakukan gerakan yang sudah familiar baginya, tapi tetap menarik untuk dilihat. Nai ingin melihatnya dari jarak lebih dekat. Ia pun ngesot secepat kilat hingga tiba di bibir kasur. 

Setelah meninggalkan kamar, sang Ayah menuju pintu kulkas. Mengambil sebotol yakult untuk mendinginkan kerongkongannya sebelum kembali ke kantor setelah makan siang. Lalu dengan santai duduk di kursi tamu sambil menghadapkan wajah ke televisi. Sebelumnya sempat ngintip ke kamar memastikan kalau Mama Nai masih shalat dan Nai tidak kemana-mana. Dua menit setelah yakult habis, Ayah Nai masuk lagi ke kamar. Ia kaget setengah mati melihat Nai tergeletak di atas sajadah Mama yang sedang menyempurnakan rakaat ketiga. 

"Haa?? Koq Nai bisa disitu?" Tak ada jawaban tentunya. Mama Nai sedang sholat, sementara Nai bisanya cuma nangis, ketawa, ngoceh aa dan oo. 

Belum usai kagetnya, ia pun ke kamar mandi untuk berwudhu persiapan shalat Zuhur. Masuk kamar lagi lalu mengambil Nai dari sajadah Mama. Sang Ayah pun shalat bersama Nai di ruang yang lain karena takut terlambat jika harus menunggu Mama Nai beres sholat. Lalu, Ayah pun berpamitan untuk kembali mengemban amanah negara. 

Hmm, apa sebenarnya yang terjadi sehingga Nai bisa mendarat dengan mulus ke sajadah tanpa membuat sang Ayah curiga saat minum yakult di ruang tamu? Ternyata Mama Nai merangkul Nai yang hampir jatuh ke lantai ketika hendak sujud di rakaat kedua. 

Plis deh Yah, Nai itu gerakannya udah sangat gesit sekarang...

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar